Glitter Photos

Minggu, 14 Desember 2008

Libatkan Remaja dan ODHA Tanggulangi HIV/AIDS

Koordinator Program Officer Komisi Penanggulangan Aids Kota Pontianak, SS. Novianti yang ditemui Senin (1/12) siang mengatakan sejak dua tahun lalu KPAI Kota Pontianak telah memberdayakan remaja sebagai youth leader menanggulangi penyebaran HIV/AIDS di Pontianak.

“Pelibatan kaum muda sangat penting dalam upaya pencegahan HIV/AIDS maupun advokasi. Untuk itu sejak tahun 2006 KPA Kota Pontianak telah melibatkan remaja,” kata Novi.

Peringatan hari AIDS sedunia jatuh setiap tanggal 1 Desember. Tahun 2008 ini tema yang diangkat adalah kepemimpinan.

Komisi Penanggualana Aids Indonesia Kota Pontianak menangkap isu kepemimpinan itu dengan cara memberdayakan generasi muda, khusunya remaja dalam mencegah atau menanggulangi penyebaran Aids di Kota Pontianak

“Kepemimpinan erat kaitannya dengan kaum muda. Karena pemudalah yang menjadi pemimpin perubahan dan kedepan dapat menjadi pemimpin Negara ini. Untuk itu kita perlu pemuda yang cerdas kreatif dan sehat,” ujar Novi.

Menurut Novi, perempuan berkerudung ini, remaja memiliki potensi besar dalam menanggulangi HIV/AIDS. Karena remaja memiliki ide program kreatif dan segar.

“Mereka melihat satu isu tidak hanya dari satu sudut pandang saja, dari segala sisi mereka lihat. Selain itu mereka juga tidak pamrih. Jika diberi kepercayaan mereka lebih tanggungjawab dan akuntabel,” jelas Novi lagi.

Di Kota Pontianak pengidap HIV sebanyak 725 orang. Sedangkan untuk AIDS sebanyak 536 orang. Mayoritas yang mengidap HIV/Aids tersebut dari kalangan remaja. Sehingga pelibatan remaja dalam menanggulangi penyebaran maupun pencegahan menjadi sangat penting.

“Karena mereka sebaya, sehingga mudah masuk dan menjangkau komunitas-komunitas remaja tersebut,” ujar Novi, yang telah 6 tahun bergabung di KPAI.

Selain itu, KPAI Kota Pontianak juga memberdayakan Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sebagai staf lapangan. Saat ini sebanyak lima orang ODHA menjadi staf lapangan pada KPAI Kota Pontianak.

“Bahkan mereka dilibatkan dalam kelompok kerja. Tugasnya memberikan pemahaman, informasi dan pengetahuan tentang HIV/AIDS kepada lingkungan sekitarnya,” Novi menambahkan.

Pelibatan ODHA dalam KPAI menurut Novi juga dalam rangka merubah stigma masyarakat, yang menganggap ODHA tidak bisa berbuat apa-apa. Saat ini, Novi menambahkan stigma negative terhadap ODHA sudah mulai berkurang.

“Bahkan petugas medis di rumah sakit sudah mulai mengayomi ODHA,” imbuhnya.

Tidak ada komentar: