Glitter Photos

Senin, 15 Desember 2008

Wanita Rentan Osteoporosis

Penyakit Osteoporosis atau rapuhnya tulang hingga mudah patah akibat berkurangnya kepadatan, banyak terjadi pada wanita. Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Barat, Nursyam Ibrahim di Pontianak.

“Hilangnya hormon estrogen setelah wanita mengalami menopause meningkatkan risiko terkena osteoporosis," jelasNursyam.

Penyakit osteoporosis adalah berkurangnya kepadatan tulang, akibatnya tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Ini terjadi jika tubuh tidak mampu mengatur kandungan mineral dalam tulang.

Gejala osteoporosis tidak dapat dapat dideteksi secara dini. Gejalanya baru muncul pada usia 50 tahun. Pada pria diusia 30 - 40 tahun, proses pembentukan tulang mengalami penurunan. Sedangkan pada wanita gejala akan muncul setelah mengalami menopause.

Pada usia pertumbuhan menurut Nursyam, manusia membutuhkan 1.000 - 1.500 miligram kalsium setiap hari. Untuk orang berusia tua dan wanita, kebutuhan kalsium seribu milligram.

Masyarakat dapat memenuhi sumber dari makanan alternative seperti ikan teri atau ikan kering. Satu ons ikan teri menurut Nursyam mengandung sekitar 1.500 sampai 2.000 miligram kalsium.

Selain itu dia menyarankan meminum susu yang mengandung kalsium. Serta harus diimbangi dengan olahraga teratur dan penyinaran matahari pagi.

"Olahraga minimal dilakukan selama setengah jam dalam satu minggu tiga kali, ini untuk meningkatkan penyerapan kalsium oleh tulang," lanjut Nursyam lagi.

Indonesia beruntung memiliki iklim tropis karena yang selalu mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Namun sangat disayangkan satu dari empat orang di Indonesia dinyatakan terkena osteoporosis atau kerapuhan tulang.


”Hal ini akibat pola hidup masyarakat masih belum mempedulikan pentingnya menjaga kesehatan tubuh,” kata Nursyam.

Tidak ada komentar: